main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Drama Perang Dagang AS-China Mereda, Begini Dampaknya terhadap Ekonomi RI

 

 

JAKARTA, investortrust.id -  Amerika Serikat (AS) dan China pada Senin (12/5/2025) sepakat menangguhkan sementara pengenaan sebagian besar tarif impor dari masing-masing negara. Kesepakatan di tengah drama perang dagang kedua ekonomi terbesar dunia itu bakal berdampak terhadap Indonesia.

 

Kesepakatan AS dan China mencakup pemangkasan tarif timbal balik dari 125% menjadi hanya 10%. Namun, bea masuk AS sebesar 20% terhadap impor barang dari Tiongkok yang berkaitan dengan fentanyl tetap diberlakukan, sehingga total tarif terhadap China  masih berada di level 30%.

 

Menurut Chief Economist PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, hal ini telah membuat prospek pertumbuhan ekonomi dunia membaik setelah selama enam minggu dibayang-bayangi drama perang dagang. Salah satu indikator utama pulihnya  permintaan global adalah kenaikan harga minyak.

 

Baca Juga

AS-China Pangkas Tarif, Harga Minyak Melonjak ke Level Tertinggi Dua Pekan

 

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1744864849/investortrust-bucket/images/1744864857795.jpg
 

 

"Namun untuk Indonesia, kondisi ini akan sedikit tricky, di mana kenaikan harga minyak bisa mengakibatkan pelebaran defisit transaksi berjalan," ujar Fakhrul kepada investortrust.id, Selasa (13/5/2025).

 

Di sisi lain, kata Fakhrul, apabila skenario resesi global tidak terjadi, yang akan timbul adalah semakin kecilnya peluang The Fed menurunkan suku bunga. Hal itu akan berimbas pada berkurangnya aliran dana ke pasar modal Indonesia.

 

Fakhrul Fulvian menjelaskan, meningkatnya indeks dolar AS dan imbal hasil US Treasury akan cenderung menekan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek, setelah sempat mengalami penguatan yang meyakinkan dalam dua minggu terakhir.

 

Namun, menurut Fakhrul, pelehaman rupiah ke  level Rp 16.600-an per dolar AS merupakan sesuatu yang wajar. "Tapi bukan waktunya untuk membeli dolar, karena secara fundamental rupiah masih bisa menguat lebih jauh menuju akhir tahun," tegas dia.

 

Fakhrul Fulvian mengungkapkan, faktor penting yang dapat memperkuat nilai tukar rupiah tahun ini akan datang dari penerbitan global bond oleh pemerintah.

 

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1743642406/investortrust-bucket/images/1743642414261.png

 

 

Baca Juga

AS-China Pangkas Tarif, Harga Minyak Melonjak ke Level Tertinggi Dua Pekan

 

"Kalau pemerintah menerbitkan global bond lebih banyak, baik dalam dolar AS ataupun mata uang lainnya, hal itu akan memberikan dampak positif lewat peningkatan cadangan devisa," tutur dia.

 

Baik AS maupun China menyatakan akan melanjutkan pembicaraan terkait kebijakan ekonomi dan perdagangan. Investor menyambut baik kabar pelonggaran tarif ini. Di AS, kontrak berjangka Nasdaq menguat 3,6%, S&P 500 naik 2,8%, dan Dow melonjak hampir 1.000 poin atau sekitar 2,3%.

 

Indeks Dolar ICE AS juga melonjak tajam. Indeks yang mengukur nilai dolar terhadap sekeranjang mata uang global ini naik 1,3% ke level 101,63. Sejalan dengan itu, indeks Stoxx 600 Eropa naik 0,7% pada perdagangan pagi.

BERITA TERKAIT

  • Drama Perang Dagang AS-China Mereda, Begini Dampaknya terhadap Ekonomi RI

    13/05/2025, 08.45 WIB
  • Harga Emas Antam Hari Ini Turun karena Dolar Menguat dan Perang Dagang Mereda

    13/05/2025, 03.27 WIB
  • Harga Minyak Mentah Dunia Diprediksi Masih Bisa Terkoreksi meski Perang Dagang AS-China Mereda

    14/05/2025, 07.49 WIB
  • Harga Minyak Melonjak setelah Perang Dagang Mereda, Bisa Saja Pertamina Menaikkan Harga BBM

    13/05/2025, 10.05 WIB
  • Perang Dagang AS - China Mereda, Apindo Minta Pemerintah RI Fokus Benahi Dampak Tarif Trump

    13/05/2025, 14.07 WIB

ARTIKEL POPULER