Pemerintah Terus Kebut Progres IEU CEPA, Target Selesai Kuartal II 2025
JAKARTA, investortrust.id - Pemerintah Indonesia untuk terus mendiversifikasi pasar di tengah perang dagang. Salah satu langkah yang terus diupayakan yaitu penyelesaian Indonesia Uni Europa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA).
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi mengatakan pemerintah menargetkan pembahasan ini selesai pada kuartal II-2025.
“Kuartal II 2025, semester I,” kata Edi, saat ditemui beberapa waktu lalu, di kantornya.
Menurut Edi, penyelesaian itu dalam arti substantif. Belum termasuk pembahasan legalitas yang bersifat detail. Aspek legalitas tersebut akan dibahas dalam proses berikutnya.
“Yang penting secara prinsip kan sudah sepakat,” ujar dia.
Baca Juga
"Siapkan Kuda-kuda", DEN Bertemu Parlemen Uni Eropa Bahas Percepatan IEU-CEPA
Salah satu permintaan pemerintah ke Uni Eropa dalam perjanjian tersebut yaitu Indonesia mendapat manfaat tarif yang sama seperti Vietnam. Itu menjadi batas minimal yang ingin didapat dari negosiasi ini.
“Artinya, dengan situasi saat ini Indonesia ingin memperluas akses pasar kita ke EU,” kata dia.
Baca Juga
Audiensi dengan Mendag, Kadin Indonesia Siap Bantu Terealisasinya IEU-CEPA
Pembahasan perjanjian IEU CEPA sudah berlangsung sejak 2016 atau berjalan delapan tahun. Menurut Edi terdapat banyak perubahan materi perundingan.
Meski enggan menyampaikan detailnya, pembahasan pada 2025 ini akan memanfaatkan gejolak tarif yang dilempar Amerika Serikat. Edi menduga Uni Eropa juga sedang membuka peluang pasar baru bagi komoditasnya.
“Untuk mendapatkan win-win solution,” jelas dia.

