Akibat Kasus Penalti Julian Alvarez di Liga Champions Bikin Aturan Berubah
MADRID, investortrust.id – Masih ingat penalti Julian Alvarez yang dibatalkan saat Atletico Madrid bertemu Real Madrid di Liga Champions? Akibat kasus itu, UEFA dan Dewan Asosiasi Sepak Bola International (IFAB) melakukan perubahan regulasi.
Kasus penalti Julian Alvarez terjadi dalam pertandingan Liga Champions, Maret 2025. Saat itu, striker Argentina melakukan eksekusi penalti ke gawang Real Madrid yang dijaga Thibaut Courtois. Dia terpeleset, bola mengenai kakinya dua kali secara tak sengaja, dan masuk ke gawang Los Blancos.
Secara kontroversial, gol tersebut dibatalkan wasit melalui tinjauan VAR karena dianggap pelanggaran "double touch". Akibatnya, Los Colchoneros harus tersingkir secara menyakitkan.
Baca Juga
Lawan Jerman di Semifinal UEFA Nations League, Portugal Tetap Andalkan Cristiano Ronaldo
Dalam aturan pemain IFAB, situasi seperti itu belum diatur secara eksplisit dalam aturan tentang tendangan penalti (Law 14). Akibatnya, wasit cenderung menganggapnya pelanggaran, meski sang pemain tidak melakukannya dengan sengaja.
🚨 The IFAB governing body, which sets and enforces football’s rules, issued a circular on Tuesday stating that Polish referee Szymon Marciniak’s decision to disallow Julián Álvarez’s penalty during the Champions League RO16 shootout against Real Madrid went AGAINST the spirit of… pic.twitter.com/tXUKc0sm1Y
— BarçaTimes (@BarcaTimes) June 3, 2025
“Situasi ini jarang terjadi, dan karena tidak secara langsung tercantum dalam Law 14, wasit cenderung menghukum penendang. Tapi, bagian dari Law 14 ini sebetulnya ditujukan untuk situasi ketika penendang secara sengaja menyentuh bola dua kali sebelum disentuh pemain lain,” bunyi pernyataan resmi IFAB.
IFAB juga menyebut penalti dengan sentuhan ganda yang tidak menghasilkan gol tidak perlu diulang. Dalam adu penalti, tendangan seperti itu tetap dicatat sebagai gagal. Sedangkan jika terjadi dalam waktu normal atau perpanjangan waktu, wasit akan memberikan tendangan bebas untuk tim bertahan.
Atas masalah ini, UEFA meminta IFAB membuat aturan jelas. Mereka kemudian mengklarifikasi aturan penalti baru menyusul insiden yang melibatkan Julian Alvarez tersebut.

Melalui surat edaran resminya, IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, maka tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan. Klarifikasi ini berlaku mulai Rabu (5/6/2025) dan akan diterapkan pertama kali dalam pertandingan UEFA Nations League antara Jerman vs Portugal.
Aturan yang telah diperbarui ini juga akan digunakan dalam Piala Dunia Antarklub 2025, yang dimulai pada 14 Juni di Amerika Serikat. Di ajang itu, Atletico Madrid termasuk salah satu dari 32 tim peserta. Begitu pula Real Madrid.
Baca Juga
💣🚨 MAJOR BREAKING - OFFICIAL: IFAB acknowledges the injustice of the Julián Álvarez penalty.
— Atletico Universe (@atletiuniverse) June 3, 2025
In yesterday’s circular on the laws of the game, it states that it “understands the referees,” but clarifies that Law 14 was designed for intentional double touches.
The wording now… pic.twitter.com/6bqh6AXOMY

