Menkes Ungkap Jurus Pemerintah Atasi TBC di Indonesia, Apa Saja?

JAKARTA, investortrust.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap persebaran penyakit tuberkulosis atau TBC. Pemerintah menyebut TBC sebagai penyakit menular yang paling banyak membunuh masyarakat Indonesia dan dunia.

"Sudah satu miliar manusia di bumi ini wafat oleh TBC dalam 100 tahun terakhir. Sekarang satu juta per tahun di Indonesia, 125 ribu setahun atau setiap lima menit dua (orang)," ungkapnya saat menghadiri diskusi Double Check di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (17/5/2025).

Budi Gunadi Sadikin yang akrab disapa BGS mengatakan, pemerintahan Prabowo telah menyiapkan jurus untuk mengatasi meluasnya penyakit TBC. Pemerintah kini tengah berusaha menekan biaya screening yang saat ini sebesar US$ 8. Sebelumnya pemerintah telah menekan biaya dari US$ 20 ke 16 dan kini ingin menekan lagi ke US$ 4.

"Estimasi ada satu juta orang (pengidap TBC), ini ada 10 juta yang harus kita screening setiap tahun. Kalau biayanya 20 dolar AS, berarti butuh 200 juta dolar AS, mahal banget," sebutnya.

Selain menekan biaya screening dengan layanan terbaru, Budi menegaskan, pemerintah juga tengah melakukan penelitian uji klinis terkait efektivitas obat bagi pengidap TBC. Biasanya pengidap TBC harus menelan 4-6 tablet setiap hari selama 22 bulan secara nonstop.

 

Baca Juga

Vaksin TBC Bill Gates yang Diuji di Indonesia Sudah Aman, Ini Penjelasan PCO  

"Itu yang bikin susah, sekarang kita sudah melakukan research clinical trial untuk obatnya bisa menurunkan dari 22 bulan ke 6 bulan," sambungnya.

Bahkan ia menyebut pemerintah juga akan mengembangkan uji klinis lain yang disebut ampuh untuk mengurangi waktu konsumsi obat dari 6 bulan menjadi hanya 90 hari, di samping satu kali suntikan tambahan.

 
"Karena ini banyak yang gagal selesai minum obat, karena nggak tahan dia minum obat selama itu," tuturnya.

Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu juga menyatakan, jurus lain yang disiapkan oleh Prabowo adalah dengan memanfaatkan vaksin untuk TBC. Ia mencontohkan bagaimana persebaran covid-19 yang pada akhirnya bisa diatasi dengan memanfaatkan vaksin.

Terkait penggunaan vaksin untuk mengatasi TBC, Budi meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan desas-desus perihal konspirasi yang tidak terbukti.