Antusiasme Dorong Wall Street Pasca-kesepakatan Dagang AS-Inggris, Dow dan Nasdaq Melesat
NEW YORK, investortrust.id – Pasar saham AS menguat pada Kamis waktu setempat atau Jumat (9/5/2025) setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kerangka kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Inggris. Kesepakatan itu menjadi perjanjian besar pertama sejak AS memberlakukan tarif preventif terhadap sebagian besar negara di dunia awal tahun ini.
Baca Juga
Keputusan The Fed Tak Halangi Penguatan Wall Street, Dow Melonjak Hampir 300 Poin
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 254,48 poin atau 0,62% ke level 41.368,45. Indeks S&P 500 menguat 0,58% dan ditutup di 5.663,94, sementara Nasdaq Composite melonjak 1,07% ke 17.928,14.
Trump menyampaikan pengumuman tersebut dari Oval Office, dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer hadir melalui sambungan telepon. Grafik yang diunggah ke platform Truth Social oleh Trump menunjukkan tarif dasar 10% tetap diberlakukan atas impor dari Inggris. Namun, Trump menyebut tarif tersebut bisa jadi paling rendah dibandingkan kesepakatan masa depan dengan negara lain yang memiliki surplus perdagangan besar terhadap AS.
Baca Juga
Trump Ungkap Kesepakatan Dagang AS-Inggris, Pertahankan Tarif Dasar 10%
Meski begitu, pengumuman ini masih minim rincian dan belum ada dokumen resmi yang ditandatangani.
“Detail akhir sedang difinalisasi. Beberapa minggu ke depan kita akan lihat semuanya selesai,” kata Trump.
Pasar saham mencapai level tertinggi sesi setelah Trump mengatakan bahwa negosiator AS akan menghadapi “akhir pekan yang baik” bersama China, terkait dimulainya pembicaraan dagang baru.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer dijadwalkan bertemu mitra mereka dari China di Swiss akhir pekan ini untuk membahas isu perdagangan dan ekonomi. Trump sebelumnya menaikkan tarif atas barang impor China menjadi 145%, meski menurunkan tarif “resiprokal” bagi mitra dagang lainnya. Pejabat China menyatakan pertemuan ini diinisiasi oleh pemerintah AS.
“Optimisme meningkat bahwa kesepakatan bisa tercapai sebelum masa tenggang tarif resiprokal berakhir 9 Juli. Namun, dimulainya pembicaraan bisa mengurangi tekanan pada pemerintahan untuk segera menyelesaikan kesepakatan dagang lainnya,” urai Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi di CFRA, seperti dikutip CNBC.
Saham teknologi naik secara luas setelah pemerintah AS menyatakan akan mencabut pembatasan chip era Biden. Saham Alphabet naik hampir 2% setelah Google mengonfirmasi bahwa permintaan pencarian masih tumbuh, menanggapi laporan yang mengutip eksekutif Apple bahwa penggunaan mesin pencari Safari menurun karena lebih banyak orang menggunakan AI.
Saham Boeing melonjak 3% setelah Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyebut kesepakatan dagang AS-Inggris akan mencakup pemesanan pesawat Boeing senilai miliaran dolar.
Pergerakan pasar Kamis ini terjadi setelah sesi perdagangan positif pada hari sebelumnya yang diwarnai volatilitas. Investor masih mencermati kebijakan terbaru Federal Reserve dan tanda-tanda kemajuan dari berbagai negosiasi dagang global. Kekhawatiran meningkat bahwa perang dagang bisa mendorong inflasi lebih tinggi.

