main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

Yield USTreasury 10-Tahun Menguat, Investor Pantau Isyarat Kebijakan The Fed

 

NEW YORK, investortrust.id - Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat bergerak naik pada Senin (5/5/2025) seiring fokus pasar beralih ke pertemuan penting Federal Reserve yang akan menentukan arah kebijakan suku bunga.

 

Baca Juga

Tenaga Kerja AS Tangguh, Yield USTreasury 10-Tahun Melonjak

 

Yield obligasi Treasury bertenor 10 tahun tercatat naik tiga basis poin ke level 4,351% pada penutupan perdagangan Senin (6/5), mencerminkan ekspektasi investor terhadap kemungkinan berlanjutnya kebijakan moneter ketat. Sementara itu, imbal hasil obligasi 2 tahun relatif stabil di kisaran 3,843%.

 

Pergerakan di pasar obligasi dipicu oleh rilis data ekonomi terbaru dari Institute for Supply Management (ISM), yang menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa AS pada April melampaui ekspektasi. Indeks jasa ISM naik ke level 51,6, atau lebih tinggi dari konsensus Dow Jones sebesar 50,4, sekaligus menandai ekspansi sektor tersebut meski dibayangi kekhawatiran pelaku usaha terhadap tarif dan ketidakpastian makroekonomi.

 

Di tengah data ekonomi yang solid, pelaku pasar kini menantikan hasil rapat FOMC (Federal Open Market Committee) yang dijadwalkan berakhir pada Rabu (8/5) waktu setempat. Berdasarkan alat FedWatch milik CME Group, probabilitas suku bunga acuan tetap dipertahankan di kisaran 5,25%–5,50% mencapai lebih dari 98%.

 

Namun demikian, perhatian utama pasar tertuju pada pernyataan kebijakan dan konferensi pers Pemimpin The Fed Jerome Powell, yang diperkirakan akan memberikan sinyal arah suku bunga dalam beberapa bulan mendatang di tengah tekanan politik yang kian meningkat.

 

Baca Juga

Trump Terus Tekan Powell, Desak Penurunan Suku Bunga Fed

 

Presiden AS Donald Trump kembali menyoroti kebijakan moneter bank sentral, dengan secara terbuka mendesak The Fed untuk memangkas suku bunga. Bahkan, sempat beredar kabar bahwa Gedung Putih pernah mempertimbangkan kemungkinan mengganti Powell, meski langkah tersebut akhirnya urung dilakukan setelah menimbulkan kegelisahan pasar.

 

Ketegangan antara cabang eksekutif dan independensi The Fed kembali menjadi perhatian investor, terutama ketika kebijakan fiskal dan moneter bergerak dalam arah yang berbeda menjelang pemilihan presiden AS 2025.

BERITA TERKAIT

  • Yield USTreasury 10-Tahun Menguat, Investor Pantau Isyarat Kebijakan The Fed

    05/05/2025, 22.18 WIB
  • Yield USTreasury 30-Tahun Sentuh Level 5%, Pasar Cermati Kebijakan The Fed

    29/05/2025, 01.17 WIB
  • Yield USTreasury Turun, Investor Tunggu Arah Negosiasi AS-China

    09/06/2025, 21.47 WIB
  • Harga Minyak Dunia Naik, Investor Pantau Pertemuan "Pembantu" Trump–Xi di London

    09/06/2025, 04.40 WIB
  • Yield USTreasury 10-Tahun Melonjak Seiring Sinyal Positif Kesepakatan Dagang AS-Inggris

    08/05/2025, 22.02 WIB

ARTIKEL POPULER