China Rem Impor Batu Bara karena Energi Hijau Naik Daun dan Harga Domestik Lebih Murah
BEIJING, Investortrust.id- China, pembeli batu bara terbesar di dunia, memangkas impor bahan bakar tersebut sebesar 18% (year on year/yoy) pada Mei 2025 karena batu bara domestik lebih murah sehingga menggerogoti pembelian luar negeri. Sementara energi terbarukan memangkas pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
Impor batu bara pada bulan tersebut sebesar 36,04 juta metrik ton, turun dari 43,82 juta ton dari Mei 2024, menurut Administrasi Umum Kepabeanan China dilansir Reuters, Senin (9/6/2025).
Baca Juga
Harga Batu Bara RI Akhir 2025 Diproyeksi Terjun ke US$ 110, Ini Analisisnya
Hal ini menandai penurunan yoy ketiga berturut-turut untuk impor batu bara Tiongkok, yang sebelumnya meningkat setiap bulan sejak November 2022, tidak termasuk Januari dan Februari, ketika perbandingan yoy dipengaruhi liburan Tahun Baru Imlek.
Selama 5 bulan pertama tahun ini, impor batu bara mencapai 188,7 juta metrik ton, turun 8% dari 204,9 juta ton tahun sebelumnya. Harga batu bara domestik tetap pada titik terendah dalam 4 tahun, sehingga mengurangi laba impor batu bara.
Baca Juga
Makin Murah! Harga Batu Bara Acuan Periode Pertama Juni 2025 Turun ke US$ 100,97
Harga batu bara kualitas menengah dengan nilai kalori 5.500 kilokalori per kg rata-rata 632 yuan renimbi (US$ 87,91) untuk Mei 2025, menurut indeks harga batu bara termal Bohai-Rim Bay.
Sementara produksi batu bara dalam negeri juga meningkat 7% menjadi 1,58 miliar ton selama 4 bulan pertama tahun ini. Pembangkitan listrik termal Tiongkok yang sebagian besar berasal dari batu bara dengan jumlah kecil dari gas alam, turun 4% selama Januari-April.
Sementara pembangkitan listrik dari energi terbarukan mencatat peningkatan 3% dalam permintaan listrik selama 4 bulan.

