Ray Dalio Tegaskan Komitmen sebagai Penasihat Danantara Indonesia
JAKARTA, investortrust.id - Konglomerat asal Amerika Serikat (AS) Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio menegaskan komitmen sebagai penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Indonesia. Komitmen itu menepis isu Ray Dalio batal bergabung dengan Danantara yang belakangan santer beredar.
Pernyataan bersama yang dirilis Danantara dan Ray Dalio, Rabu (4/6/2025) menegaskan tidak ada perubahan dalam hubungan kemitraan tersebut. Dalio tetap menjadi bagian penting dari proses transformasi Danantara sebagai penasihat informal, baik bagi institusi maupun bagi Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga
Ray Dalio Dikabarkan Batal Jadi Penasihat Danantara, Anindya Bakrie: Tak Pengaruhi Investasi
“Saya tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia,” ujar Ray Dalio dalam pernyataan tersebut.
Pendiri hedge fund terbesar di dunia Bridgewater Associates itu menyampaikan komitmennya untuk menjadi penasihat informal bagi pimpinan Danantara maupun Prabowo.
Selama lebih dari satu tahun terakhir, Danantara Indonesia mendapatkan banyak manfaat dari masukan dan bimbingan strategis Ray Dalio. Sosok investor global ini telah berperan penting dalam membentuk arah Danantara Indonesia sebagai institusi pengelola investasi negara yang berfokus pada sektor-sektor strategis untuk pembangunan jangka panjang.
Baca Juga
Rosan dan Pandu Bantah Isu Ray Dalio Batal Jadi Dewan Penasihat Danantara
“Keterlibatan saya sebagai penasihat tetap sama, dan tidak berubah, bersifat sukarela, dan tidak dibayar. Danantara Indonesia sepenuhnya menghormati serta menghargai kontribusi tersebut,” jelasnya lebih lanjut.
Dengan fondasi kolaborasi yang kuat, baik Presiden Prabowo, Ray Dalio, maupun Danantara Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta membuka potensi penuh dari sektor-sektor strategis Indonesia.

