Miris, TikTok Shop akan PHK Ratusan Karyawan di Indonesia
JAKARTA, investorust.id - TikTok Shop dikabarkan akan memangkas ratusan karyawan di Indonesia dalam waktu dekat. Langkah ini merupakan bagian dari efisiensi besar-besaran pasca-merger dengan Tokopedia.
Informasi yang beredar menyebutkan pemangkasan akan terjadi di berbagai divisi, termasuk logistik, pemasaran, operasional, hingga pergudangan. Sejumlah sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) tambahan akan dilakukan mulai Juli 2025.
Pasca penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia pada akhir 2023, total karyawan e-commerce ByteDance di Indonesia mencapai sekitar 5.000 orang. Namun, setelah beberapa gelombang pemangkasan, kini jumlahnya tersisa sekitar 2.500 orang.
Menanggapi isu ini, juru bicara TikTok menyatakan bahwa perusahaan secara rutin meninjau kebutuhan bisnis untuk memperkuat organisasi dan meningkatkan pelayanan. “Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang,” dikutip dari Bloomberg, Minggu (1/6/2025).
TikTok Shop diketahui sedang melakukan perombakan besar terhadap operasionalnya di Indonesia. Persaingan dengan Shopee dan Lazada jadi tantangan tersendiri bagi platform asal China tersebut.
Baca Juga
Transaksi Tokopedia dan TikTok Shop Melonjak 10,5 Kali Lipat di Awal Ramadan
Sementara itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Indonesia juga tengah menyelidiki dampak merger TikTok Shop dan Tokopedia terhadap persaingan usaha. KPPU menyoroti potensi praktik monopoli akibat peningkatan konsentrasi pasar pasca-merger.
Pihak regulator mendesak agar TikTok Shop dan Tokopedia tidak memaksakan pilihan logistik dan pembayaran kepada pengguna. Mereka juga diminta menghindari praktik self-preferencing atau penetapan harga yang merugikan pesaing kecil.
Merger senilai US$ 1,5 miliar ini sempat menuai kontroversi karena dianggap memberi ruang bagi TikTok Shop untuk kembali ke pasar Indonesia setelah sebelumnya dilarang. Pemerintah saat itu memperketat aturan guna melindungi UMKM dari dominasi platform asing.
Belum ada pernyataan resmi terkait jumlah karyawan yang terdampak atau divisi mana saja yang akan difokuskan pasca-restrukturisasi. Investorust.id berusaha meminta komentar dari TikTok dan Tokopedia namun belum ada respons sampai berita ini diturunkan.
Baca Juga

