Kadin: Peta Jalan Zero ODOL Harus Perhitungkan Segmen Industri
JAKARTA, investortrust.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan, saat ini pemerintah tengah menggodok peta jalan (roadmap) kebijakan bebas angkutan kelebihan muatan atau zero over dimension and over load (ODOL). Zero ODOL telah disepakati oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Kadin berharap, peta jalan zero ODOL perlu memperhitungkan segmen industri.
“Hari ini sedang ada pembicaraan di Kementerian Perhubungan yang tentunya akan membuat roadmap, karena kita enggak bisa langsung (eksekusi kebijakan zero ODOL, red) kalau belum ada roadmap-nya,” kata Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Carmelita Hartoto saat ditemui di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Dia juga menyarankan, pembuatan peta jalan zero ODOL atau angkutan kelebihan muatan seharusnya memperhitungkan segmen industri. “Sebaiknya dibikin segmented (dikategorikan) dulu, ditentukan oleh pemerintah karena kita enggak bisa menentukan, kita hanya sebagai pemberi saran,” tutur Carmelita.
Baca Juga
Zero ODOL di 2026 Bisa Dongkrak Angkutan Logistik Berbasis Rel
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan, pengoperasian truk over dimension and over load (ODOL) atau kelebihan muatan akan dihentikan pada 2026 mendatang.
“Kita targetkan (zero ODOL) tahun depan efektifnya, 2026, karena kita sekali lagi tidak bisa hanya satu pertemuan, dua pertemuan,” kata AHY beberapa waktu lalu.
Kemenko IPK juga akan mengkaji lebih dalam lagi, terlebih kerugian material seperti jalanan rusak akibat beroperasinya kendaraan ODOL mencapai di angka Rp 43,45 triliun per tahun.
“Inilah yang akan kami kaji lebih lanjut. Ada yang berlaku umum, nasional, tetapi juga bisa saja ada yang spesifik. Makanya ada beberapa pilot project yang sedang dipersiapkan agar formulanya ada yang umum, tetapi ada yang spesifik daerah, karena tentu kondisinya berbeda-beda,” ujar AHY.
Baca Juga
Truk ODOL Kerap Makan Korban, Saatnya Jalanan Indonesia Bebas Muatan Berlebih

