main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Bahlil Genjot Belanja Modal dari AS untuk Bangun Kilang Minyak, 'Segini' Nilainya?

 

JAKARTA, Investortrust.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia akan meningkatkan belanja modal dari Amerika Serikat (AS) untuk membangun kilang minyak, sebagai upaya negosiasi tarif AS sekaligus mendukung program hilirisasi.

 

“Yang juga kami lakukan adalah pembelian terhadap beberapa barang modal yang ada dari AS untuk melakukan pembangunan refinery (kilang minyak),” ucap Bahlil ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (29/4/2025) dilansir Antara.

 

Baca Juga

Menkeu: Indonesia Dorong Impor Energi dan Produk Pertanian dari AS

 

Rencana pembelian tersebut, kata dia, merupakan bagian dari upaya untuk melakukan hilirisasi minyak. Adapun alokasi belanja modal yang dianggarkan oleh pemerintah untuk kilang minyak sekitar US$ 8–US$ 10 miliar.

 

Adapun komponen-komponen utama dalam suatu pabrik penyulingan minyak (refinery) meliputi tangki, unit distilasi, fasilitas pemulihan gas dan hidrokarbon ringan, serta sistem utilitas, seperti instalasi uap, listrik, dan pengolahan air.

 

Belanja modal dari AS yang direncanakan oleh Bahlil berdampingan dengan rencana pemerintah untuk mengimpor minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG dari Amerika Serikat. Hal ini bertujuan untuk menyetarakan neraca perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS). “Karena kan Amerika Serikat defisit perdagangan terhadap kita sekitar US$ 14,6 miliar, tetapi diakui oleh mereka US$ 17,9 miliar,” ucapnya.

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1744180224/investortrust-bucket/images/1744180229699.jpg
Grafis produk ekspor Indonesia ke AS. (investortrust)
Source: investortrust

 

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menyampaikan bahwa Kementerian ESDM belum membahas rencana kerja sama mineral kritis dengan Amerika Serikat. Adapun yang saat ini disusun oleh Kementerian ESDM terkait dengan urusan defisit neraca perdagangan.

 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menugasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Luar Negeri Sugiono ke AS untuk menegosiasikan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.

 

Delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, serta Duta Besar USTR, Jamieson Greer, pada Kamis (17/4/2025).

 

Baca Juga

Trump Melunak, Smartphone, Laptop, dan Semikonduktor China Tidak Kena Tarif Tinggi

 

Airlangga mengatakan, impor dari AS mayoritas dari sektor agrikultur seperti gandum dan kedelai.  Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan impor kapas dan produk minyak dan gas. “Indonesia juga sedang mengerjakan proyek strategis nasional (PSN) mengenai pembangunan refinery (minyak) dan mungkin salah satu komponennya kita beli dari Amerika,” ujar dia.

 

BERITA TERKAIT

  • Bahlil Genjot Belanja Modal dari AS untuk Bangun Kilang Minyak, 'Segini' Nilainya?

    29/04/2025, 05.56 WIB
  • Lewati Target! Kilang Pertamina Olah 78 Juta Barel Minyak, Siap Dukung Indonesia Bangkit?

    20/05/2025, 04.20 WIB
  • Tetap Produktif Saat Libur Iduladha, Kilang Pertamina Olah 132 Juta Barel Minyak dalam 5 Bulan

    11/06/2025, 06.29 WIB
  • Pertagas Bangun Infrastruktur Gas Proyek Polypropylene 600.000 Ton Kilang Balongan 

    28/04/2025, 08.17 WIB
  • Ditopang Belanja Pemerintah, Ekonomi Kuartal II-2025 Diprediksi Cuma Tumbuh Segini

    19/05/2025, 07.30 WIB

ARTIKEL POPULER